MELESTARIKAN TRADISI NYADRAN JELANG RAMADHON 2025

Administrator 26 Februari 2025 11:31:17 WIB

     Tancep (SIDA) Nyadran sebagai upacara tradisi bagi masyarakat di Jawa saat menjelang masuknya bulan Ramadhan ini hingga kini masih dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, seperti yang dilakukan warga di Kalurahan Tancep tepatnya di Padukuhan Bantengwareng yang setiap memasuki bulan Ramadhan selalu menggelar upacara ini. Tak hanya memanjatkan doa kepada Yang Maha Esa, dan juga kegiatan ziarah kubur, Nyadran di Banteng wareng yang diikuti oleh warga yang mempunyai ahli kubur yang dimakamkan diPemakaman Umum Kutho dengan masing-masing menyiapkan ingkung ayam untuk tahun ini berjumlah 210 ingkung.

     Lurah Tancep beliau bapak Yudianto menyampaikan, selain sudah menjadi tradisi Nyadran di Padukuhan Bantengwareng dan dihari yang sama dilaksanakan dipadukuhan Sumberan ini juga menjadi pelestarian budaya masyarakat di Kalurahan Tancep yang harus dipupuk jangan sampai punah seiring berjalannya waktu, kita sebagai Pemerintah Kalurahan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh warga kami, karena selain kita mengenang para leluhur kita, Nyadran ini juga sebagai kearifan lokal dan pelestarian budaya yang ada di tanah Jawa ini,” ucap Yudianto. Senin, (24/2/2025). Selanjutnya bapak Yudianto berharap dengan upacara-upacara tradisi ini selain memanjatkan doa kepada leluhur juga memperkenalkan generasi penerus agar terus melestarikan kearifan lokal dan budayanya. "Ini budaya ya, jadi kita harus melestarikan dan menjaganya, terlebih saat ini yang semua serba digital, kalo bukan kita yang melestarikan lalu siapa lagi, dan bila tidak dilestarikan generasi kedepan kita tidak tahu budayanya sendiri,” harap Yudianto.

Dokumen Lampiran : MELESTARIKAN TRADISI NYADRAN JELANG RAMADHON 2025


Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar