SEJARAH SINGKAT RASULAN PADUKUHAN SENDANGREJO

Administrator 09 September 2022 10:27:48 WIB

     Tancep (SIDA) Sejarah menurut cerita rakyat yang diturunkan generasi ke generasi, “ Eyang Suto Ketepu merupakan salah satu pepunden di Wilayah Dusun Sendangejo, kegiatan Eyang  yang dilakukan sehari – hari adalah bertani, dalam melakukan kegiatan tersebut beliau sangatlah bekerja keras dan sering menginap di Lingkungan persawahan yang digarapnya. Setiap hari istrinya selalu mengirim makanan berupa nasi dan lauknya. Setelah beberapa hari saat istrinya mengirim makanan kepadanya si suami berkata pada istrinya kalau tempat ini (area samping persawahan yang digarapnya) sejuk dan nyaman baginya.  

     Di tempat itu Eyang suto ketepu( area persawahan dan tempat peristirahatan ) sembari menginap beliau melakukan kegiatan Bertapa untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Seiring berjalanya Waktu hal yang dikatakan aneh di zaman sekarang terjadi, tanpa disadari dengan tiba – tiba wujud eyang di dunia Fana itu semakin memudar dan hilang di dunia atau yang lebih sering dikenal dengan Istilah Moksa. Menurut warga setempat Eyang suto Itu hanya Hilang Wujudnya tetapi dirinya menjadi penjaga di wilayah dan memberikan Keamanan kepada Warga Dusun Sendangrejo. Kursi kayu yang diyakini sebagai tempat menaruh makanan kiriman Istrinya kemudian menjadi tempat untuk melakukan sebuah ritual”.

     Setelah itu ada seseorang yang memberi nama atau menjuluki daerah tersebut Suto Ketepu. Dari sejarah atau cerita tersebut, warga Sendang Rejo melakukan tradisi bersih dusun/rasulan, yang di lakukan setiap 1 tahun sekali yaitu pada hari kamis pahing atau senin pahing setelah panen. Menu yang biasa di pakai pada saat tradisi bersih dusun yaitu nasi golong,sayur lombok, tahu, tempe, peyek, krupuk, ayam bakar(wingkong), buah-buahan, nasi & lauknya,ketan, dan masih banyak lagi. Tidak lupa menu yang paling utama yaitu jenang abul-abul dan santri mujung. Dalam tradisi ini juga ada hiburan orang menari yang di iringi gamelan sering di sebut tandak atau ledek.

Upacara atau acara ini biasanya dilakukan dan dimaksutkan untuk bersih desa dan untuk sedekah bumi Atas hasil panen yang melimpah. Acara ini mempunyai keunikan yaitu disetiap ada acara seperti ini pasti warga sendang rejo dan sekitar selalu berbondong-bondong mendatangi acara ini.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar